Jumat, 25 Oktober 2013

PENGAMATAN SIFAT TANAH PADA SETIAP HORIZON DAN LAPISAN TANAH

Pengamatan Sifat-Sifat yang Perlu Dilakukan pada Setiap Horizon atau Lapisan Tanah
1.    Warna Tanah
Caranya yaitu dengan mengambil segumpal tanah kemudian dicocokkan dengan buku warna tanah yang disebut “MUNSEEL SOIL COLOR CHART kemudian ditulis:
CHART     : “warna spektrum” dari kuning (5-Y)-Merah (5R)
VALUE     : (kelam/ tua-cerah/muda atau ada hubungannya dengan warna putih-hitam. Interval mulai dari angka 2-8. Makin tinggi angka value, warnanya makin cerah/muda dan sebaliknya makin rendah angka value, warna makin kelam/tua. Value 8: putih mutlak, value 0 (nol): hitam mutlak.
CHROMA: “intensitas atau kekuatan wana”, mulai dari angka 1 sampai 8 atau mulai dari angka 0 (nol) sampai 8 tanpa angka 5. Makin besar angka chroma makin besar intensitasnya. Chroma 0 paling jernih, makin tinggi angkanya makin keruh.
2.       Warna Bercak (Motling)
            Warna tanah setiap horizon (lapisan) mungkin seragam tetapi tidak mungkin juga bercampur dengan warna lain yang disebut; warna bercak (Inggris: Motling). Mengenai bercak-bercak ini, selain warnanya perlu pula diamati jelas –tidaknya (kabur, jelas, tegas), jumlahnya (sedikit, cukup/sedang, banyak) dan ukurannya atau besar kecilnya (halus, sedang, kasar).
-       Jelas-tidaknya bercak dibedakan atas:
a.       Kabur (perbedaan warna dasar/matrik dan bercak tidak jelas)
b.      Jelas (tampak jelas perbedaan antara warna dasar dan bercak)
c.       Tegas (bercak merupakan ciri yang tegas)
-       Jumlahnya dibedakan atas:
a.       Sedikit (kurang dari 2 % luas permukaan horizon yang diamati)
b.      Cukup/sedang (antara 2%-20%)
c.       Banyak (lebih dari 20% luas yang diamati)
-       Ukuran (besar/kecilnya) dibedakan atas:
a.       Halus (diameter kurang dari 5 mm)
b.      Sedang (diameter antara 5-15mm)
c.       Kasar (diameter lebih besar dari 15 mm)
Warna reduksi (Glei,  kelabu kebiruan, kelabu kehijauan, bercak-bercak dan berbau busuk menunjjukkkan bahwa drainase (perimbikan) terhambat atau jelek. Kerusakan yang sering timbul dalam cara menentukan warna tanah yaitu:
1). Dalam memilih kartu HUE dengan warna HUE contoh tanah.
2). Membedakan chroma dan value yang tepat.
3). Kemungkinan pengaruh luar berupa kandungan air tanah dan sinar matahari.
4). Bersifat subyektif tergantung pada daya (kekuatan masing-masing pengamat dan pengalaman).
Untuk mengurangi kesalahan tersebut di atas, maka menentukan warna tanah harus:
a.       Kandungan air tanah harus berada dalam kapasitas lapangan (field capacity)

b.      Keadaan pengamatan warna tanah, tidak boleh terkena sinar matahari langsung supaya tidak silau karena ada kilap warna.