Senin, 05 November 2012

Alat pemantau di Global Atmosfere Wacth bukit koto tabang


KERJA dan PROSES ALAT – ALAT
di Global Atmosfere Wacth

Ozon Permukaan (Ground Level Ozone) >> Pengamatan ozon permukaan di Stasiun Pemantau Atmosfer Global Bukit Kototabang telah dimulai sejak September 1996. Instrumen yang digunakan adalah Ozone Analyzer type TEI 49C dan Ozone Calibrator TEI 49 PS sebagai kalibrator. Mulai September 2006, instrumen pengamatan ozon ditambah dengan Ozone Analyzer type 49C, bantuan WMO-WCC EMPA, Swiss.
======
Karbon Monoksida >> Pengukuran Karbon Monoksida di Stasiun Pemantau Atmosfer Global Bukit Kototabang mempergunakan dua jenis instrumen, yaitu TEI Type 48C dan HORIBA APMA360.
======
Koefisien Hamburan Cahaya Aerosol  >> Instrumen Pengukuran Aerosol PM10 di Stasiun Pemantau Atmosfer Global Bukit Kototabang telah dilakukan sejak Maret 2004 dengan menggunakan instrumen M9003 Integrating Nephelometer buatan Ecotech, Australia. Hasil pengukuran parameter ini disajikan dalam suatu nilai yang disebut sebagai Scattering Coefficient (Koefisien Hamburan).
======
Massa Aerosol PM10 >> Stasiun Pemantau Atmosfer Global Bukit Kototabang menggunakan BAM 1020 untuk mengamati variabilitas aerosol PM10 di udara ambien. Aerosol PM10 merupakan salah satu parameter yang dijadikan acuan dalam penentuan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU).
======
Gas Rumah Kaca (Greenhouse Gases) >> Pemantauan konsentrasi gas rumah kaca di Stasiun Pemantau Atmosfer Global Bukit Kototabang dilakukan dengan menggunakan alat AirKit Flask Sampler. Pemantauan gas rumah kaca dengan alat ini adalah hasil kerjasama antara Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Indonesia dengan National Oceanic and Atmospheric Administration, Amerika Serikat sejak tahun 2004, dan merupakan salah satu bagian dari situs pemantau konsentrasi gas rumah kaca yang tersebar di lebih dari 40 tempat di seluruh dunia.
======
Fisis Atmosfer >> Instrumen yang digunakan untuk memantau fisis atmosfer di Stasiun Pemantau Atmosfer Global Bukit Kototabang adalah Mobile Automatic Weather Station (MAWS). Pada alat ini terdapat beberapa sensor yang dapat memantau parameter fisis atmosfer di antaranya: suhu udara, tekanan udara, kelembaban udara, radiasi matahari, curah hujan, kecepatan dan arah angin.
======



Partikel >> High Volume Air Sampler (HVAS) merupakan instrumen yang digunakan untuk mengukur jumlah partikel, terutama aerosol PM10 yang ada di atmosfer dalam jangka waktu 24 jam. Dalam hal fungsinya, alat ini mirip dengan BAM 1020, hanya metode pengukurannya menggunakan kertas saring dan dilakukan secara gravimetri (selisih berat setelah dan sebelum kertas saring digunakan).
======
Partikel >> Bersama dengan HVAS, Partisol Sampler juga digunakan untuk mengukur konsentrasi partikel. Partisol sampler digunakan spesifik untuk mengukur aerosol PM25. Metode pengukuran yang digunakan juga gravimetri dengan jangka waktu sampling 7 hari. Dari hasil sampling, kertas saring hasil pengukuran juga digunakan untuk menganalisis kandungan ion yang ada di atmosfer.
======
picarro
Karbon Dioksida-Metana >> Pengamatan konsentrasi gas karbon dioksida di Bukit Kototabang dimulai pada bulan Oktober 2008 dengan menggunakan CO2-CH4-H20 Analyzer Picarro Model G1301.
======
SO2 Analyzer
Sulfur Dioksida >> Pengamatan konsentrasi sulfur dioksida di Bukit Kototabang dimulai pada bulan Oktober 2008 dengan menggunakan SO2 Analyzer Thermo Scientific Model 43i Trace Level.
======
NO-NO2-NOx Analyzer
Oksida Nitrogen >> Pengamatan konsentrasi oksida nitrogen di Bukit Kototabang dimulai pada bulan Oktober 2008 dengan menggunakan NO-NO2-NOx Analyzer Thermo Scientific Model 42i Trace Level Enhanced.
======
pH & Conductivitymeter
Kimia Air Hujan >> Analisis kimia air hujan dilakukan dengan melakukan pengukuran derajat keasaman (pH) dan daya hantar listrik dari sampel air hujan. Alat yang digunakan adalah pH meter dan Conductivity meter merek InoLab.
======
Pyranometer
Radiasi Matahari >> Pengukuran intensitas radiasi matahari dilakukan dengan menggunakan Pyrheliometer dan Pyranometer merek Eppley. Intensitas radiasi matahari yang diukur meliputi radiasi global (global radiation), radiasi langsung (direct radiation), radiasi baur (diffuse radiation), dan radiasi inframerah (infrared radiation).
======
Persistent Organic Pollutant
Partikel >> POP Passive Air Sampler merupakan alat yang digunakan untuk mengukur konsentrasi senyawa-senyawa organik yang bertahan lama di atmosfer (Persistent Organic Pollutant). Waktu sampling dilakukan selama 4 bulan dengan mengumpulkan sampel debu. Alat ini merupakan hasil kerjasama BMKG dengan Environmental Canada.
======
Taman Alat
Pengamatan Sinoptik >> Taman Alat di Stasiun Pemantau Atmosfer Global Bukit Kototabang terdiri dari pengamatan lama penyinaran matahari (Campbell Stock), Sangkar Meteorologi, dan Penakar Curah Hujan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar