Minggu, 11 November 2012

Sungai.


Studi tentang aliran sungai biasanya dilakukan dengan menggunakan satuan DAS. Batas DAS dapak dikelompokkan melalui peta topografi, yang batas DAS dapat didelinasi melalui garis kontur ketinggian. Aliran sungai (stream flow atau Channel runoff) terdiri dari komponen aliran yaitu:
    1). Limpasan (overland flow) adalah bagian curah hujan yang tidak mengalami infiltrasi, aliran ini mengalir di atas permukaan tanah menuju alur sungai
    2). Aliran antara (interflow) adalah bagian curah hujan yang mengalami infiltrasi yang segera keluar dari dalam tanah menuju alur sungai sebagai rembesan (seepage) atau mata air (spring).

3). Aliran dasar (Base flow) adalah bagian curah hujan yang mengalami infiltrasi dan perkolasi masuk dalam tampungan air tanah dan kealur sungai sebagai rembesan mata air.
Ditinjau dari kontinyuitas dan fluktuasi alirannya, sungai dapat dibedakan menjadi a) sungai parenial (sungai sepanjang tahun mengeluarkan air), pada waktu hujan atau musim hujan alirannya terdiri dari 3 komponen aliran di atas, sedangkan pada musim kemarau alirannya banyak disokong oleh aliran dasar. b) Sungai intermetten (sungai yang mengeluarkan air hanya pada waktu musim hujan), sungai kering pada waktu musim kemarau. c) sungai ephimerent (sungai mengeluarkan air hanya setelah ada hujan), aliran banyak disokong oleh limpasan dan aliran antara.
Ditinjau dari kedudukan muka air sungai dan muka airtanah dapat  dibedakan dua tipe sungai yaitu a) sungai influent yaitu sungai yang sebagian airnya masuk ke akifer, air sungai tersebut menambah cadangan airtanah. B) sungai effluent yaitu sungai yang mendapat tambahan air dari akiferdi sekitarnya, arah aliran airtanah menuju ke sungai. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar