Jumat, 09 November 2012

TEORI PEMILIHAN LOKASI KEGIATAN INDUSTRI SECARA KOMPREHENSIF



Tidak ada sebuah teori yang bisa menetapkan dimana lokasi suatu kegiatan produksi (industry) itu sebaiknya dipilih. Untuk menentukan lokasi suatu industry (skala besar) secara komprehensif, diperlukan gabungan dari berbagai pengetahuan dan disiplin. Pengusaha bertarap internasional pada umumnya memilih lokasi yang memungkinkan menjangkau pasar yang seluas mungkin. Namun, mereka tidak bisa lepas dari tindakan para pengusaha lain yang telah atau akan beroperasi pada lokasi tertentu. Para pengusaha internasional mempertimbangkan beberapa factor antara lain adalah ketersediaan bahan baku , upah buruh, jaminan keamanan , pasilitas penunjang, daya serap pasar local, dan aksebilitas dari tempat produksi ke wilayah pemasaran yang dituju (terutama aksesibilitas pemasaran ke luar negeri). Dan belakangan ini factor stabilitas politik juga penting.

Pada tingkat pemilihan lokasi, penetapan lokasi industry terkait dengan dua sudut pandang, yaitu sudut pandang pengusaha dan sudut pandang pemerintah. Pengusaha melihat lokasi di situ juga memperhatikan efisiensi pemakian ruang, artinya untuk setiap lahan yang tersedia , dipilih kegiatan apa yang paling cocok di situ yang menjamin keserasian pemakaian lahan yang secara nasional akan memberikan nilai tambah yang optimal.
Dari kacamata perusahaan, perusahaan harus menetapkan lokasi industrinya melalui berbagai pertimbangan. Sehingga memanfaatkan beberapa keahlian, mulai dari keahlian yang menyangkit teknis, seperti ahli dibidang teknis banguanan, ahli daya dukung lahan, ahli permesinan, dan beberapa ahli lain-lainnya. Sehinggap apabila hendak membangun atau mengembangkan sebuah usaha baru pada lokasi tertentu, pengusaha harus melakukan apa yang dinamakan studi kelayakan financial.
Menetapkan lokasi sebuah usaha, pertama-tama harus mempelajari peraturan yang ada, yaitu di mana saja usaha seperti itu boleh dibangun. Terkadang ada pilihan antara berlokasi pada industrial estate (kawasan industry) yang sudah mendapakan izin dari pemerintah atau luar industrial estate. Kedua pilihan itu harus dihitung terlebih dahulu kerugian dan keuntungannya, bukan hanya dari sudut keuangan tapi juga dari sudut keamanan/sikap masyarakat. Dalam menganalisi masing-mansing factor diatas, tidak cukup hanya berdasarkan pada keadaan masa kini. Artinya harus dapat diramalkan perubahan yang bakal terjadi dimasa yang akan dating, baik perubahan yang disebabkan oleh factor yang dating dari luar maupun perubahan karena perusahaan mulai beroperasi didaerah tersebut. Hal ini terutama penting diperhatikan oleh perusahaan yang bersekala besar karena akan langsung mengubah kondisi ekonomi dari social disekitar lingkungannya. Contoh perubahan yang berasal dari luar, termasuk perubahan kebijakan pemerintah. Jadi diperlukan kerja sama antara berbagai keahlian untuk dapat membuat suatu perhitungan yang tepat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar