Jumat, 09 November 2012

TEORI LOKASI PENDEKATAN PASAR LOSCH dan MEMAKSIMUMKAN LABA


TEORI LOKASI PENDEKATAN PASAR LOSCH
Losch melihat persoalan dari sis permintaan (pasar). Lorch mengatakan bahwa lokasi penjual sangat berpengaruh terhadap jumalah konsumen makin enggan membeli karena biaya transportasi untuk mendatangi tempat penjual semakin mahal. Produsen harus memilih lokasi yang menghasilkan penjualan terbesar yang identik dengan penerimaan terbesar. Pandangan ini adalah mengikuti pandangan Christaller seperti diuraikan terdahulu. Atas dasar pandangan diatas Losch cendrung menyarankan agar lokasi produksi berada dipasar atau didekat pasar.  
TEORI LOKASI MEMAKSIMUMKAN LABA
D.M. Smith (dikutip dari glasoon, 1974) dengan menitrodusir konsep average cost (biaya rata-rata) dan average revenue (penerimaan rata-rata) yang terkait dengan lokasi. Dengan asumsi jumalah produksi adalah sama maka dapat dibuat kurve average cost (per unit produksi) yang bervariasi dengan lokasi. Dilain sisi dapat pula dibuat kurve average revenue yang terkait dengan lokasi . kemudian kedua kurve itu digabung dan dimana terdapat selisih average revenue dikurngi average cost adalah tertinggi maka itulah lokasi yang memberikan keuntungan maksimal .

Mr grone (1969) berpendapat bahwa teori lokasi dengan tujuan memaksimumkan keuntungan sulit ditangani dalam keadaan ketidak pastian yang tinggi dan dalam analisis dinamik. Menurut isard (1956) masalah lokasi merupakan penyeimbang antara biaya dengan pendapatan yang diharapkan pada suatu situasi ketidakpastian yang berbeda-beda. Keuntungan relative dari lokasi bisa saja sangat dipengaruhi pada tiap waktu oleh factor dasar:
a. Biaya input atau bahan baku
b. Biaya transportasi
c. Keuntungan agglomerasi
Richardson (1969) mengemukakan bahwa aktifitas ekonomi atau perusahaan cendrung untuk berlokasi pada pusat kegiatan sebagai usaha mengurangi ketidakpastian dalam keputusan yang diambil guna meminumkan resiko. Dan sedangkan Klaasen (1972) menekankan peranan preferensi lokasi seperti peranan amenitas dama menarik industry-industri saling mendekat dimana lokasi perusahaan ditentukan dengan mempertimbangkan penyediaan input dan besarnya pasar yang dihadapi. Ia menyatakan bahwa semakin besar suatu kota, tidak hanya penyediaan input yang semakin besar melainkan juga daerah pasarnya pun lebih besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar