singalang mountain

Minggu, 11 November 2012

Konsistensi Tanah


Konsistensi tanah adalah daya kohesi dan adhesi diantara partikel-partikel tanah dan ketahanan (resistensi) massa tanah tersebut terhadap perubahan bentuk oleh tekanan atau berbagai kekuatan yang dapat mempengaruhi. Konsistensi tanah ditentukan oleh tekstur dan struktur tanah.
Pentingnya konsistensi tanah ialah untuk menentukan cara penggarapan tanah yang efisien dan penetrasi akar tanaman di lapisan tanah bawahan. Tanah yang bertekstur pasir bersifat tidak lengket, tidak liat (non plastic) dan lepas-lepas. Sebaliknya tanah bertekstur lempung-berat pada keadaan basah berkonsistensi sangat lengket, sangat liat dan bila kering bersifat sangat teguh (kuat) dan keras.

Tanah bertekstur geluh (loam) mempunyai sifat diantara tekstur pasir dan lempung. Perekatan partikel tanah membentuk gumpalan agregat dan mempunyai konsistensi keras jika kering, disebabkan adanya bahan-bahan perekat, yaitu lempung itu sendiri kapur atau gamping (CaCO3), silika (SiO2), sesquioksida (Al dan Fe oksida) dan humus. Kecuali lempung semakin basah makin kurang daya rekatnya.

Cara menentukan konsistensi di lapangan ialah dengan cara memijit-mijit tanah, dalam berbagai keadaan kandungan air seperti keadaan basah (wet), lembab (moisture) atau kering (dry), biasanya dengan menggunakan ibu jari dengan telunjuk. Pada keadaan basah diamati plastisitasnya, apakah massa tanah cukup liat untuk dapat dibuat bentuk-bentuk tertentu tanpa retak-retak atau pecah atau apakah tanah melekat pada jari-jari kita, sehingga untuk melepaskan antara ibu jari dan telunjuk agak sukar atau mudah sekali.

Keadaan lembab ditentukan dengan mencoba meremukkan massa tanah dengan telapak tangan atau jari, apakah gembur ataukah antara partikel-partikel tanah cukup saling melekat dalam gumpalan yang teguh. Keadaan kering dilakukan dengan mencoba meremukkan atau memecahkan gumpalan tanah kering, apakah lunak ataukah keras. Berdasarkan keadaan kandungan airnya, struktur tanah dapat digolongkan menjadi:
1)        Keadaan Basah
Keadaan
Deskripsi Pengamatan
Tidak lengket
Tidak ada adhesi antara tanah dengan jari
Agak lengket
Sedikit ada adhesi tanah dengan jari tetapi mudah dilepas lagi
Lengket
Ada adhesi tanah pada jari dan kalau dipijit memapar
Sangat lengket
Ada adhesi kuat antara tanah dengan jari, ibu jari dan telunjuk sukar dilepaskan
Tidak liat
Tidak dapat membentuk gilingan-gilingan kecil
Agak liat
Dapat dibentuk gilingan-gilingan yang kecil dan mudah dirubah bentuknya
Liat
Dapat dibentuk gilingan-gilingan kecil dan bentuk-bentuk tertentu yang hanya dapat dirubah dengan tekanan
Sangat liat
Dapat dibentuk gilingan-gilingan kecil dan hanya dapat dirubah bentuknya dengan pijikan kuat


2)        Keadaan Lembab
Keadaan
Deskripsi Pengamatan
Lepas-lepas
Tidak ada adhesi antara butir-butir tanah
Sangat gembur
Dipijit sedikit saja mudah hancur
Gembur
Dipijit kuat baru hancur
Teguh
Dipijit sukar hancur
Sangat teguh
Ditekan kuat dengan tangan sampai terasa sakit baru hancur
Luar biasa teguh
Pijitan yang sangat kuat baru hancur

3)      Keadaan Kering
Keadaan
Deskripsi Pengamatan
Lepas-lepas
Tidak ada daya kohesi antara butir-butir tanah
Lunak
Massa tanah mempunyai kohesi yang sangat lemah, sehingga ditekan sedikit saja sudah hancur
Agak keras
Sedikit tahan terhadap pijitan tangan
Keras
Baru dapat pecah dengan pijitan keras atau kuat
Sangat keras
Tidak dapat pecah hanya dengan jari
Luar biasa keras
Hanya dapat dipecahkan dengan alat yang keras

Tidak ada komentar:

Posting Komentar