Tanah
itu merupakan sistem mekanika yang kompleks terdiri dari tiga fase yakni
bahan-bahan padat, cair, dan gas. Fase peadat yang hampir menempati 50% volume
tanah sebagian besar terdiri dari bahan mineral dan sebagian lainnya bahan
organik. Terakhir dijumpai dalam jumlah
besar pada tanah organik (Organosol). Sisa volume selebihnya merupakan ruang
pori yang ditempati sebagian oleh fase cair dan gas yang perbandingannya selalu
bervariasi menurut musim dan pengelolaan tanah. Perbandingan keempat komponen utama
tanah-partikel-partikel anorganik, bahan organik, air dan udara sangat
bervariasi menurut jenis tanah-lokasi dan kedalaman. Sifat-sifat fisis tanah
diketahui sangat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman. Kondisi fisik
tanah menentukan penetrasi akar di dalam tanah.
Tekstur
tanah adalah perbandingan nisbi (relatif) tiga golongan besar fraksi pasir,
debu dan liat (lempung) dalam suatu massa tanah.
-
Butir-butir primer (tunggal) disebut partikel
(zarah) tanah.
-
Partikel-partikel tanah yang masih satu
golongan disebut fraksi tanah. Ada tiga golongan fraksi tanah yaitu:
Fraksi
lempung : kurang dari 0,002 mm
Fraksi
debu : 0,0002 – 0,05 mm
Fraksi
pasir : lebih besar dari 0,05 -2,00 mm
Lebih besar dari 2,0 – 20 mm
disebut kerikil dan kerakal (Inggris: gravel
and peble), dan tidak termasuk fraksi tanah. Lebih besar dari 20 mm disebut
batu (Inggris: stone).
Cara penentuan tekstur
Manual
di lapangan
Diterminasi
(cara penentuan) klas terstruktur di lapangan dikerjakan dengan cara
menggosok-gosokkan tanah diantara ibu jari dengan telunjuk atau jari lainnya
(Jawa = menguli). Untuk mempermudah pengamatan contoh tanah, biasanya
dibahasahi sampai kadar airnya mencapai kapasitas lapangan.
- Fraksi
pasir di jari terasa keras, tajam dan ngeres (kasar).
- Fraksi
debu, waktu kering terasa seperti talk (bedak), bila lembab terasa agak licin
seperti sabun, masih dapat sedikit mengumpal.
- Fraksi
lempung, bila kering menepung atau bongkah keras, bila basah melekat di jari
dan liat (plastik). Pengumpalan tanah sangat mudah (mudah diubah-ubah bentuk),
dalam profil tanah sering tampak mengkilat terutama pada lempung berat.
Berdasarkan rasa gosokkan tersebut dapat dibandingkan banyaknya fraksi pasir,
debu dan lempung.
Klasifikasi parikel-partikel tanah menurut sistem USDA (United
State Department of Agriculltural) dan ISSS (International Soil Science Society)
seperti pada Tabel 2.
Tabel
2. Klasifikasi Partikel-Partikel Tanah
Menurut Sistem USDA dan ISSS
Separate Tanah
|
Diameter (mm) USDA
|
Diameter (mm) ISSS
|
Jumlah Partikel/gr
|
Luas Permukaan untuk 1 gr Tanah (cm2)
|
Pasir
sangat kasar
|
2,00 –
1,00
|
-
|
90
|
11
|
Pasir
kasar
|
1,00 –
0,50
|
2,00 –
0,20
|
720
|
23
|
Pasir
sedang
|
0,50 –
0,25
|
-
|
5.700
|
45
|
Pasir
halus
|
0,25 –
0,10
|
0,20 –
0,02
|
46.000
|
91
|
Pasir
sangat halus
|
0,10 –
0,05
|
-
|
722.000
|
227
|
Debu
|
0,05 –
0,002
|
0,02–
0,002
|
5.776.000
|
454
|
Liat
(lempung)
|
<
0,002
|
<
0,002
|
90.260.853.000
|
3.000.000
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar