singalang mountain

Selasa, 06 November 2012

Tekstur Tanah


Tanah itu merupakan sistem mekanika yang kompleks terdiri dari tiga fase yakni bahan-bahan padat, cair, dan gas. Fase peadat yang hampir menempati 50% volume tanah sebagian besar terdiri dari bahan mineral dan sebagian lainnya bahan organik.  Terakhir dijumpai dalam jumlah besar pada tanah organik (Organosol). Sisa volume selebihnya merupakan ruang pori yang ditempati sebagian oleh fase cair dan gas yang perbandingannya selalu bervariasi menurut musim dan pengelolaan tanah. Perbandingan keempat komponen utama tanah-partikel-partikel anorganik, bahan organik, air dan udara sangat bervariasi menurut jenis tanah-lokasi dan kedalaman. Sifat-sifat fisis tanah diketahui sangat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman. Kondisi fisik tanah menentukan penetrasi akar di dalam tanah.
Tekstur tanah adalah perbandingan nisbi (relatif) tiga golongan besar fraksi pasir, debu dan liat (lempung) dalam suatu massa tanah.

-             Butir-butir primer (tunggal) disebut partikel (zarah) tanah.
-              Partikel-partikel tanah yang masih satu golongan disebut fraksi tanah. Ada tiga golongan fraksi tanah yaitu:
Fraksi lempung       : kurang dari 0,002 mm
Fraksi debu : 0,0002 – 0,05 mm
Fraksi pasir : lebih besar dari 0,05 -2,00 mm
Lebih besar dari 2,0 – 20 mm disebut kerikil dan kerakal (Inggris: gravel and peble), dan tidak termasuk fraksi tanah. Lebih besar dari 20 mm disebut batu (Inggris: stone).

Cara penentuan tekstur

   Manual di lapangan
Diterminasi (cara penentuan) klas terstruktur di lapangan dikerjakan dengan cara menggosok-gosokkan tanah diantara ibu jari dengan telunjuk atau jari lainnya (Jawa = menguli). Untuk mempermudah pengamatan contoh tanah, biasanya dibahasahi sampai kadar airnya mencapai kapasitas lapangan.
-     Fraksi pasir di jari terasa keras, tajam dan ngeres (kasar).
-     Fraksi debu, waktu kering terasa seperti talk (bedak), bila lembab terasa agak licin seperti sabun, masih dapat sedikit mengumpal.
-     Fraksi lempung, bila kering menepung atau bongkah keras, bila basah melekat di jari dan liat (plastik). Pengumpalan tanah sangat mudah (mudah diubah-ubah bentuk), dalam profil tanah sering tampak mengkilat terutama pada lempung berat. Berdasarkan rasa gosokkan tersebut dapat dibandingkan banyaknya fraksi pasir, debu dan lempung.

 Klasifikasi parikel-partikel tanah menurut sistem USDA (United State Department of Agriculltural) dan ISSS (International Soil Science Society) seperti pada Tabel 2.

Tabel 2.  Klasifikasi Partikel-Partikel Tanah Menurut Sistem USDA dan ISSS
Separate Tanah
Diameter (mm) USDA
Diameter (mm) ISSS
Jumlah Partikel/gr
Luas Permukaan untuk 1 gr Tanah (cm2)
Pasir sangat kasar
2,00 – 1,00
-
90
11
Pasir kasar
1,00 – 0,50
2,00 – 0,20
720
23
Pasir sedang
0,50 – 0,25
-
5.700
45
Pasir halus
0,25 – 0,10
0,20 – 0,02
46.000
91
Pasir sangat halus
0,10 – 0,05
-
722.000
227
Debu
0,05 – 0,002
0,02– 0,002
5.776.000
454
Liat (lempung)
< 0,002
< 0,002
90.260.853.000
3.000.000


Tidak ada komentar:

Posting Komentar