Pengamatan
Sifat-Sifat yang Perlu Dilakukan pada Setiap Horizon atau Lapisan Tanah
1.
Warna
Tanah
Caranya yaitu dengan
mengambil segumpal tanah kemudian dicocokkan dengan buku warna tanah yang
disebut “MUNSEEL SOIL COLOR CHART”
kemudian ditulis:
CHART :
“warna spektrum” dari kuning
(5-Y)-Merah (5R)
VALUE : (kelam/
tua-cerah/muda atau ada hubungannya dengan warna putih-hitam. Interval mulai
dari angka 2-8. Makin tinggi angka value, warnanya makin cerah/muda dan
sebaliknya makin rendah angka value, warna makin kelam/tua. Value 8: putih
mutlak, value 0 (nol): hitam mutlak.
CHROMA:
“intensitas atau kekuatan wana”, mulai dari angka 1 sampai 8 atau mulai dari
angka 0 (nol) sampai 8 tanpa angka 5. Makin besar angka chroma makin besar
intensitasnya. Chroma 0 paling jernih, makin tinggi angkanya makin keruh.
2. Warna Bercak (Motling)
Warna tanah setiap horizon (lapisan)
mungkin seragam tetapi tidak mungkin juga bercampur dengan warna lain yang
disebut; warna bercak (Inggris: Motling). Mengenai bercak-bercak
ini, selain warnanya perlu pula diamati jelas –tidaknya (kabur, jelas, tegas),
jumlahnya (sedikit, cukup/sedang, banyak) dan ukurannya atau besar kecilnya
(halus, sedang, kasar).
-
Jelas-tidaknya bercak
dibedakan atas:
a.
Kabur (perbedaan warna
dasar/matrik dan bercak tidak jelas)
b.
Jelas (tampak jelas
perbedaan antara warna dasar dan bercak)
c.
Tegas (bercak merupakan
ciri yang tegas)
-
Jumlahnya dibedakan
atas:
a.
Sedikit (kurang dari 2
% luas permukaan horizon yang diamati)
b.
Cukup/sedang (antara
2%-20%)
c.
Banyak (lebih dari 20%
luas yang diamati)
-
Ukuran (besar/kecilnya)
dibedakan atas:
a.
Halus (diameter kurang
dari 5 mm)
b.
Sedang (diameter antara
5-15mm)
c.
Kasar (diameter lebih
besar dari 15 mm)
Warna
reduksi (Glei, kelabu kebiruan, kelabu
kehijauan, bercak-bercak dan berbau busuk menunjjukkkan bahwa drainase
(perimbikan) terhambat atau jelek. Kerusakan yang sering timbul dalam cara
menentukan warna tanah yaitu:
1). Dalam memilih kartu HUE dengan warna HUE contoh tanah.
2). Membedakan chroma dan
value yang tepat.
3). Kemungkinan pengaruh
luar berupa kandungan air tanah dan sinar matahari.
4). Bersifat subyektif
tergantung pada daya (kekuatan masing-masing pengamat dan pengalaman).
Untuk mengurangi
kesalahan tersebut di atas, maka menentukan warna tanah harus:
a.
Kandungan air tanah
harus berada dalam kapasitas lapangan (field
capacity)
b.
Keadaan pengamatan
warna tanah, tidak boleh terkena sinar matahari langsung supaya tidak silau
karena ada kilap warna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar