singalang mountain

Sabtu, 03 Agustus 2013

Daerah Aliran Sungai ( DAS )

Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah suatu wilayah daratan yang secara topografik dibatasi oleh punggung-punggung gunung yang menampung dan menyimpan air hujan untuk kemudian menyalurkannya ke laut melalui sungai utama. Wilayah daratan tersebut dinamakan daerah tangkapan air (catchment area atau DTA) yang merupakan suatu ekosistem dengan unsur utamanya terdiri atas sumberdaya alam (air, tanah, dan vegetasi) dan sumberdaya manusia sebagai pemanfaat sumberdaya alam. Asdak (2007).
Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah suatu wilayah yang berfungsi menangkap  air dalam bentuk apapun seperti hujan, salju atu embun dan dialirkan melalui tubuh air berupa sungai atau danau. Daerah Aliran Sungai (DAS) digambarkan oleh pengangkatan berupa punggung bukit yang lebih tinggi dan terpisah dari wilayah lain di sekitar DAS lainnya. (DeBarry, 2004)
Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan daerah yang secara fisik dan alamiah membentuk cekungan sehingga air hujan mengalir menuju suatu titik pengeluaran. DAS dibatasi oleh alam, batas DAS dengan mudah dapat dibuat berdasarkan peta topografi. Di dalam DAS terjadi interaksi antara sumberdaya alam hayati (bio resource) dan sumberdaya alam non hayati. Dalam konteks ini DAS juga bisa dikatakan sebagai suatu ekosistem. Manusia sebagai bagian dari ekosistem DAS. 
Dengan karakter  manusia yang bersifat homoeconomicus mempunyai posisi yang paling “superior” dan mampu mengubah bentuk interaksi tersebut. Oleh karena itu, DAS bukan merupakan daerah yang berdiri sendiri. Dengan demikian untuk memahami phenomena penurunan kemampuan daya dukung DAS, perlu dilihat secara holistik, dalam konstelasi skala global, regional (nasional) dan lokal (DAS) (Susanto, 2008).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar