Batu kapur adalah batuan sedimen berjenis khusus
yang terbentuk dari kerangka hewan-hewan kecil lautan. Batu kapur (gamping)
dapat terjadi dengan beberapa cara, yaitu secara organik, secara mekanik, atau
secara kimia. Sebagian besar batu kapur yang terdapat di alam terjadi secara
organik, jenis ini berasal dari pengendapan cangkang/rumah kerang dan
siput, foraminifera atau ganggang, atau berasal dari kerangka
binatang koral/kerang. Batu kapur dapat berwarna putih susu, abu muda, abu tua,
coklat bahkan hitam, tergantung keberadaan mineral pengotornya.
Mineral karbonat yang umum ditemukan
berasosiasi dengan batu kapur adalaharagonit (CaCO3), yang
merupakan mineral metastable karena pada kurun waktu tertentu
dapat berubah menjadi kalsit (CaCO3). Mineral lainnya yang
umum ditemukan berasosiasi dengan batu kapur atau dolomit, tetapi
dalam jumlah kecil adalah Siderit(FeCO3), ankarerit (Ca2MgFe(CO3)4),
dan magnesit (MgCO3).
Penggunaan batu kapur sudah beragam
diantaranya untuk bahan kaptan, bahan campuran bangunan, industri karet dan
ban, kertas, dan lain-lain. Batuan kapur ini sangat penting artinya sebagai
bahan dasar dalam industri.
Batuan kapur mempunyai sifat yang istimewa,
bila dipanasi akan berubah menjadi kapur yaitu kalsium oksida (CaO) dengan
terjadi proses dekarbonisasi (pelepasan gas CO2). Dalam perdagangan dapat
dijumpai bermacam-macam hasil pembakaran kapur ini antara lain:
2.1.1. Kapur tohor atau Quick lime
Yaitu hasil langsung dari pembakaran batuan
kapur yang berbentuk oksida-oksida dari kalsium atau magnesium
2.1.2 Kapur padam atau kapur mati (hydrated lime/slake
lime) atau kapur sirih
Adalah bentuk-bentuk oksida dari magnesium
atau kalsium yang dibuat dari kapur keras yang diberi air sehingga berreaksi
dan mengeluarkan panas. Bahan ini biasanya digunakan juga dalam adonan untuk
pemasangan bata bangunan
2.1.3. Kapur hydraulik
Di sini CaO dan MgO
tergabung secara kimia dengan pengotoranpengotoran. Oksida-oksida kapur ini
terhydrasi secara mudah dengan menambahkan air ataupun membiarkannya diudara
terbuka, pada reaksi ini akan timbul panas. Kapur hydraulik yang dijual sebagai
kapur hydrat mengandung beberapa kotoran (impurities) yang
terdiri dari silika, allumina, oksida besi dan lainnya sehingga kapur hydraulik
murni mungkin hanya mengandung 10-35% kapur bebas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar