Kota dalam bahasa
inggris yaitu City, Town, Metro dan lain
lain., ini bukanlah hal yang di maksud dalam istilah geografi. Dalam
geografi kota dikenal dengan istilah
Urban. Kawasan perkotaan (urban) adalalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman
perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan
sosial, dan kegiatan ekonomi.
Salah satu fungsi dari lahan di
kota adalah kawasan pemukiman.
Penempatan pemukiman haruslah pada daerah
yang tepat karena salah penempatan dari pemukiman akan berakakibat fatal bagi
lahan. Sebagai contoh lahan yang semestinya dapat di manfaatkan sebagai area
pertanian yang ,menghasilakan lebih besar atau
maksimal akan dirusak oleh masyarakat yang tinggal di atasnya, seperti
pembuangan sampah, dan limbah rumah tangga.
1.
Sistem pengadaan air baik
2. Fasilitas untuk mandi baik
3. Sistem pembuangan limbah baik
4. Sistem pembuangan tinja baik
5. Tidak over crowded
6. Ventilasi
7. Pencahayaan
8. Kebisingan
9. Kekuatan bangunan
10. Letak rumah
Berbicara tentang letak sebuah rumah yang sehat, maka harus termsuk di dalamnya beberapa persyaratan dibawah ini :
a. Permukaan tanah
* Tanah rendah
* Tanah ideal adalah tanah yang kering
* Tanah timbun yang kurang padat juga tidak baik
* Letak rumah harus ideal dengan permukaan bangunan lainnya
b. Arah Rumah
* Matahari terbit
* Sebaiknya daerah terbuka
* Jangan menghadap daerah dengan hempasan angin yang kuat
Adapun Persyaratan Kesehatan Perumahan dan Lingkungan Pemukiman menurut Kepmenkes No 829/Menkes/SK/VII/1999 adalah :
1. Lokasi
* Tidak terletak pada daerah rawan bencana alam seperti bantaran sungai, aliran lahar, tanah longsor, gel tsunami, daerah gempa, dll
* Tidak terletak pada daerah bekas TPA sampah atau bekas tambang
* Tidak terletak pada daerah rawan kecelakaan dan daerah kebakaran seperti jalur pendaratan penerbangan
2. Kualitas udara
* Gas H2S dan NH3 secara biologis tidak terdeteksi
* Debu dengan diameter kurang dari 10 ug maks 150 ug/m3
* Debu mak 350 mm3/m2 perhari
3. Kebisingan dan Getaran
* Kebisingan dianjurkan 45 dB A, mak 55 dB. A
* Tingkat getaran mak 10 mm/ detik
Kualitas Tanah di daerah Perumahan dan Pemukiman harus memenuhi persyaratan berikut:
* Kandungan Timah hitam (Pb) mak 300 mg/kg
* Kandungan Arsenik (As) total mak 100 mg/kg
* Kandungan Cadmium ( Cd) mak 20 mg/kg
* Kandungan Benzoa pyrene mak 1 mg/kg
Prasarana dan Sarana Lingkungan Pemukiman:
1. Memiliki taman bermain untuk anak, sarana rekreasi kel dengan konstruksi yang aman dari kecelakaan
2. Memiliki sarana drainase yang tidak menjadi tempat perindukan vektor penyakit
3. Memiliki sarana jln lingk dengan ketentuan konstruksi jln tidak menganggu kes, konstruksi trotoar tidak membahayakan pejalan kaki dan penyadang cacat, jembatan harus memiliki pagar pengaman, lampu penerangan jalan tidak menyilaukan mata
4. Tersedia cukup air bersih sepanjang waktu dengan kualitas air yang memenuhi persyaratan kesehatan
5. Pengelolaan pembuangan sampah rumah tangga harus memenuhi syaratkesehatan
6. Pengelolaan pembuangan tinja dan limbah RT harus memenuhi syarat kesehatan
7. Memiliki akses terhadap sarana pelayanan kes, kom, t4 kerja, t4 hiburan, t4 pendidikan, kesenian, dll
8. Pengaturan instalasi listrik harus menjamin keamanan penghuninya
9. Tempat pengelolaan makanan harus menjamin tidak terjadi kontaminasi makanan yg dapat menimbulkan keracunan.
2. Fasilitas untuk mandi baik
3. Sistem pembuangan limbah baik
4. Sistem pembuangan tinja baik
5. Tidak over crowded
6. Ventilasi
7. Pencahayaan
8. Kebisingan
9. Kekuatan bangunan
10. Letak rumah
Berbicara tentang letak sebuah rumah yang sehat, maka harus termsuk di dalamnya beberapa persyaratan dibawah ini :
a. Permukaan tanah
* Tanah rendah
* Tanah ideal adalah tanah yang kering
* Tanah timbun yang kurang padat juga tidak baik
* Letak rumah harus ideal dengan permukaan bangunan lainnya
b. Arah Rumah
* Matahari terbit
* Sebaiknya daerah terbuka
* Jangan menghadap daerah dengan hempasan angin yang kuat
Adapun Persyaratan Kesehatan Perumahan dan Lingkungan Pemukiman menurut Kepmenkes No 829/Menkes/SK/VII/1999 adalah :
1. Lokasi
* Tidak terletak pada daerah rawan bencana alam seperti bantaran sungai, aliran lahar, tanah longsor, gel tsunami, daerah gempa, dll
* Tidak terletak pada daerah bekas TPA sampah atau bekas tambang
* Tidak terletak pada daerah rawan kecelakaan dan daerah kebakaran seperti jalur pendaratan penerbangan
2. Kualitas udara
* Gas H2S dan NH3 secara biologis tidak terdeteksi
* Debu dengan diameter kurang dari 10 ug maks 150 ug/m3
* Debu mak 350 mm3/m2 perhari
3. Kebisingan dan Getaran
* Kebisingan dianjurkan 45 dB A, mak 55 dB. A
* Tingkat getaran mak 10 mm/ detik
Kualitas Tanah di daerah Perumahan dan Pemukiman harus memenuhi persyaratan berikut:
* Kandungan Timah hitam (Pb) mak 300 mg/kg
* Kandungan Arsenik (As) total mak 100 mg/kg
* Kandungan Cadmium ( Cd) mak 20 mg/kg
* Kandungan Benzoa pyrene mak 1 mg/kg
Prasarana dan Sarana Lingkungan Pemukiman:
1. Memiliki taman bermain untuk anak, sarana rekreasi kel dengan konstruksi yang aman dari kecelakaan
2. Memiliki sarana drainase yang tidak menjadi tempat perindukan vektor penyakit
3. Memiliki sarana jln lingk dengan ketentuan konstruksi jln tidak menganggu kes, konstruksi trotoar tidak membahayakan pejalan kaki dan penyadang cacat, jembatan harus memiliki pagar pengaman, lampu penerangan jalan tidak menyilaukan mata
4. Tersedia cukup air bersih sepanjang waktu dengan kualitas air yang memenuhi persyaratan kesehatan
5. Pengelolaan pembuangan sampah rumah tangga harus memenuhi syaratkesehatan
6. Pengelolaan pembuangan tinja dan limbah RT harus memenuhi syarat kesehatan
7. Memiliki akses terhadap sarana pelayanan kes, kom, t4 kerja, t4 hiburan, t4 pendidikan, kesenian, dll
8. Pengaturan instalasi listrik harus menjamin keamanan penghuninya
9. Tempat pengelolaan makanan harus menjamin tidak terjadi kontaminasi makanan yg dapat menimbulkan keracunan.
Berdasarkan hal di atas berapa hal di atasnya menjadi fokus
bahasan seorang geograf. Lahan yang sesuai untuk daerah pemukiman salah satu
indikatornya yaitu memiliki kemiringan lereng dari 0-15 % ( datar sampai miring
).
Untuk daerah Ibu kota Jakarta daerahnya pada umumnya
memeiliki kemiringan lereng yang datar sampai miring karna merupakan daerah
endapan dari muara sungai ciliwung dan sungai lainyan yang bermuara di pantai
utara jawa. Penataan ruang Jakarta merupakan suatu masalah yang sangat komplit.
Dimana tidak hanya satu masalah yang akan di pertimbangkan keterbatasan lahan,
ketersediaan air bersih, drainase air yang kurang, sungai yang tercemar.
Untuk keterbatasan lahan sebenarnya ini bisa diatasi dengan
cara pembangunan ke atas. Artinya semua pembnaguna digalakan menjadi
bertingkat. Dengan keterbatasan lahan untuk pembangunan kesamping maka ke atas
adalah alternatifnya. Pembangunan bertingkat ini juga harus memperhatikan daya
dukung lahan dan daya tahan tanah. Sebagai contoh daerah yang berawa ini tidak
bisa di bangun bangunan yang bertingkat terlalu tinggi karena pondasi dasarnya
yang tidak kuat dan keasaman tanahnya akan cepat merusak dan melapukan besi
sebagai penopang bangunan.
dan juga memperhatiakn daerah yang rawan dengan patahan gempa. Karena kalau pembanguan terlalu banyak tingkat ditakuti akan daya taghan pondasi banguna terhadap bencana yang terjadi tidak kuat.
dan juga memperhatiakn daerah yang rawan dengan patahan gempa. Karena kalau pembanguan terlalu banyak tingkat ditakuti akan daya taghan pondasi banguna terhadap bencana yang terjadi tidak kuat.
Air merupakan kebutuhan primer manusia. Ini meupakan masalah
pemukiman di Jakarta juga dimana terbatasnya air bersih untuk kebutuhan sehari
hari. Dimana air kurang layak digunaakan untuk mencuci dan MCK. Bahkan ada air
yang diginakan itu sangat tidak layak untuk digunakan karena sudah tercemar
aplagi digunakan untuk minum. Diman biaya yang dikeluarklan untuk mendaur ulang
air sangat mahal.
Pengambilan air tanah yang berlebihan ini mengakibatkan
infiltrasi air laut ke darat dan menurunya permukaan tanah. Karena Jakarta yang
dekat dengan laut ini mengekibatkan persentase kemungkinan terjadinya
infiltrasi air laut ini jadi tinggi.
Diman air yang akan digunakan sudah mengandung garam yang tinggi.
Masalah ini bisa diatasi diantaranya melalui peningkatan
drainase air tanah dan memperlausan lahan untuk penyerapan air ke tanah serta
membuat sumur reaspan pada tiap banguna yang ada sehingga air tanah tersedia
dengan baik. dan meevaluasi kembali DAS yang da di Jakarta dan tidak mencemari
air sungai. Agar nantinya air sungai ini bisa di olah dan di manfaatkan untuk
kehidupan sehari – hari.
Untuk Jakarta pembanguan pemukiman yang ada harus berdasarkan
satuan pemukiman. Diantara satuan pemukimanya itu adalah;
1. Satuan pemukiman perdangangan, yaitu merupakan satuan pemukiman yang berlokasi di daerah perkotaan , dengan kegiatan utama penduduknya adalah di sector perdangangan dan pendukung sector perdangangan. Hal ini memudahkan masyarakat dalam pelayanan dan akses mereka dalam bidang yang di geluti.
1. Satuan pemukiman perdangangan, yaitu merupakan satuan pemukiman yang berlokasi di daerah perkotaan , dengan kegiatan utama penduduknya adalah di sector perdangangan dan pendukung sector perdangangan. Hal ini memudahkan masyarakat dalam pelayanan dan akses mereka dalam bidang yang di geluti.
2. Satuan permukiman industry dan pertambangan, yaitu satuan
permukiman di daerah dekat kota ataw semi perkotaan dengan kegiatan utama
masyarakatnya di bidang industry dan tambang.
3. satuan pemukiman pariwisata yaitu satuan permukiman dengan
kegiatan utama masyarakatnya di bidang pariwisata atau penunjang pariwisata di
daerah tersebut.
4. satuan permukiman pertanian dan perikanan. Yaitu
masyarakatnya bergerak di bidang pertanian dan perikanan dan penunjang kegiatan
pertanian. Untu daerah Jakarta daerah ini tidak terlalu dominan karna lahan
yang di guanakan untuk ini sangat terbatas atau sedikit.
Apabial pola pemukiman di Jakarta sudah di jalankan seperti
ini akan membantu masalah pemukiman yang ada di Jakarta dan juga dapat membantu
mengurangi macet karena ia dekat dengan derah tujuannya. Selain itu biaya yang
di keluarkan seseorang untuk mencapai suatu daerah tujuan jadi murah dan waktu
yang di gunakan jadi relative lebih singkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar