singalang mountain

Selasa, 06 November 2012

. Penetapan Permeabilitas Tanah dalam Keadaan Jenuh


Permeabilitas secara kuantitatif diartikan sebagai kecepatan bergeraknya suatu cairan pada suatu media berpori dalam keadaan jenuh. Dalam hal ini sebagai cairan adalah air dan sebagai media berpori adalah tanah. Penetapan permeabilitas tanah dalam keadaan jenuh dilakukan mengikuti cara yang dikemukakan oleh De Boodt (1967) berdasarkan hukum Darcy.

Cara Kerja:
a.       Contoh tanah diambil dari lapangan dengan tabung kuningan.
b.      Contoh tanah dengan tabungnya direndam dalam air pada bak perendam sampai setinggi 3 cm dari dasar bak selama 24 jam. Maksud perendaman ini ialah untuk mengeluarkan semua udara dalam pori-pori tanah, sebab permeabilitas ini ditetapkan dalam keadaan jenuh (saturated phase). Untuk membuat jenuh tanah berat diperlukan waktu lebih dari 24 jam.
c.       Setelah perendaman selesai, contoh tanah dengan tabungnya dipindahkan ke alat penetapan permeabilitas, kemudian air dari keran dialirkan ke alat tersebut.

d.      Jika contoh tanah diletakkan pada alat ini pada jam 09.00 pagi, maka pengukuran pertama dilakukan pada jam 15.00 sampai 16.00, pengukuran kedua jam 16.00 sampai 17.00. pengukuran ketiga pada jam 09.00 – 10.00 hari kedua, pengukuran keempat pada jam 09.00 - 10.00 pada hari ketiga dan pengukuran kelima pada jam 09.00 – 10.00 pada hari keempat. Yang diamati pada setiap pengukuran ialah banyak volume air yang keluar setelah melalui masa tanah selam 1 jam.
e.       Ambil rata-rata dari kelima pengukuran tadi.

Perhitungan Permeabilitas Tanah
Dilakukan dengan menggunakan hukum Darcy:



Dimana:
K    = Permeabilitas (cm/jam)
Q    = Banyaknya air yang mengalir setiap pengukuran (ml)
t      = Waktu pengukuran (jam)
L     = Tebal contoh tanah (cm)
h     = Water head, yaitu tingginya permukaan air dari permukaan contoh tanah (cm)
A    = Luas permukaan contoh tanah (cm2)

Harga simbol tersebut diatas yang dipakai di laboratorium Lembaga Penelitian Tanah adalah sebagai berikut:
t    = 1 jam
L = 4 cm
H = 5 cm
A = 45,72 cm2
Sehingga K = 0,017 Q cm/jam

Klasifikasi permeabilitas menurut Uhland dan O’ Neal (1951) sepertipada tabel 4.

Tabel 4. Klasifikasi Permeabilitas Menurut Uhland dan O’ Neal
Kelas
Permeabilitas (cm/jam)
Sangat lambat
< 0,125
Lambat
0,125 – 0,50
Agak lambat
0,50 - 6,25
Sedang
2,0 – 6,25
Agak cepat
6,25 – 12,5
Cepat
12,5 – 25
Sangat cepat
> 25

Tidak ada komentar:

Posting Komentar